Thursday, February 2, 2012

Semua (Masih) Gara-gara Rayap (part 2)

Pergilah kau..
Pergi dari lemariku..
Bawalah semua rekan dan saudaramu~

Shoo..shoo..shoo..

Masalah rayap di lemari sudah selesai, TAPI masalah sekunder akibat rayap belum selesai. Gara-gara rayap, lemari jadi agak rusak. Akibat lainnya adalah bau minyak tanah di kamar yang semerbak mewangi sepanjaaaaaaaang hari. Eh, jadi ingat sinetron GERHANA yak, jaman dulu sekali, haha.

Kenapa bisa bau minyak tanah?
Karena bapak yang membereskan lemari penuh rayap itu, menggunakan minyak tanah semacam itu lah untuk mengusir serangga-serangga itu. Alhasil, beginilah nasib dalam kamar menjadi bau minyak tanah. Hmm, ini sih pemiliknya yang 'terusir' karena minyak tanah, tidak tahan sama baunya! ckck.

Bisakah rayap 'hilang' karena minyak tanah?
Seperti yang pernah dibahas mengenai rayap, serangga yang satu ini sangat menyukai kayu dan selulosa lainnya. Orang-orang banyak menggunakan minyak tanah atau oli untuk mengusir rayap, karena memang rayap tidak menyukainya. Terbukti rayap di lemari sekarang sudah menghilang, diiringi munculnya bau minyak tanah yang sangat menyengat.
Sekarang masalahnya adalah berapa lama minyak tanah ini dapat bertahan untuk mengusir rayap? Menurut Suara Merdeka (2010), lama kelamaan lapisan minyak tanah ini pasti akan menghilang dari permukaan kayu di lemari. Dan mungkin saat itu rayap sudah bersiap-siap melancarkan serangan lagi. Who knows.
Yaah, cara paling bagus sih mengganti lemari dengan yang baru, yang pasti tidak ada rayapnya. Dan setelah itu menyiapkan obat anti rayap.

Masalah lainnya?
Okey, masih ada masalah lainnya ternyata.
1. Bagaimana nasib baju-baju saya?? terlantarkan di kasur, lantai, dan semua tempat yang mungkin.
2. Bagaimana nasib kamar saya?? berserakan barang-barang yang seharusnya diletakkan dalam lemari.
3. Bagaimana nasib saya?? menderita karena bau dan jatah tempat tidur yang sebagian diambil oleh baju-baju yang terlantar.


   

-nothing's good about cucumber-